Keberhasilan Lionel Messi memenangi Ballon d’Or 2021 menimbulkan banyak pro dan kontra. Meski begitu, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti meminta semua pihak menghormati keputusan tersebut.

Messi meraih poin tertinggi dalam penilaian tahun ini. Penyerang Paris Saint-Germain itu memperoleh 613 poin, mengungguli Robert Lewandowski (Bayern Munich) yang cuma mendapat 580 poin. Di posisi ketiga ada Jorginho (Chelsea) yang mendapat 460 poin.

Banyak pihak yang mempertanyakan hasil tersebut, khususnya yang merasa Lewandowski lebih pantas memenanginya. Apalagi ia mencetak total 103 gol bersama Bayern selama dua musim terakhir. Khusus di musim ini, ia sudah mencetak 25 gol dari 20 laga.

Baca juga: Sejarah Ballon d’Or, Bola Emas untuk Pesepak Bola Terbaik Dunia

Penghargaan striker terbaik yang diraih Lewandowski pun dituding sekadar ‘hadiah hiburan’ bagi pria asal Polandia itu, mengingat kategori itu baru diluncurkan France Football di ajang tahun ini.

Mengenai ribut-ribut yang ada, Ancelotti bersikap diplomatis dan enggan ikut masuk ring perdebatan. Ia menganggap Messi memang hebat, jadi ya sah-sah saja kalaupun terpilih memenangi Ballon d’Or 2021, atau yang ketujuh bagi superstar Argentina itu.

“Kamu harus memberi pujian atas hasil yang diumumkan. Messi telah memenanginya dan ia tetaplah pemain hebat. Tak ada lagi yang perlu ditambahkan,” ujar Ancelotti, dikutip Marca.

“Untuk para pemain, penghargaan individu jelas penting, tapi jika mereka tak memenanginya, itu juga bukan sebuah masalah.”

“Semoga tahun depan, penghargaan itu bisa dimenangi pemain Real Madrid. (Karim) Benzema menjalani musim yang bagus kemarin dan ada di urutan keempat (di bawah Jorginho). Dia akan terus bermain dengan motivasi ingin menjadi yang pertama (memenangi Ballon d’Or),” jelas Ancelotti.

Sumber: Sportdetik