Duniasport.com – Mantan kapten Manchester City, Ilkay Gundogan, akhirnya membeberkan alasan mengapa memilih Barcelona sebagai pelabuhan karier selanjutnya. Gelandang Jerman itu mengatakan bahwa langkah hijrah ke Blaugrana adalah satu-satunya opsi yang masuk akal.
Gundogan baru saja diresmikan sebagai rekrutan besar pertama Barcelona di bursa transfer musim panas ini. Pemain berusia 32 tahun itu diboyong ke Camp Nou berstatus bebas transfer dan dikontrak selama dua tahun dengan satu tahun opsi perpanjangan.
Pada suatu sesi pembicaraan, Gundogan mengaku berat pada awalnya meninggalkan klub raksasa Inggris tersebut dan sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sang pelatih, Josep Guardiola.
Ia juga menyampaikan beberapa pernyataan lain soal keputusannya bergabung dengan klub asal Catalan tersebut.
Seperti apa komentar lengkap Gundogan? Simak penjelasannya berikut ini.
Sulit Ucapkan Selamat Tinggal
Langkah terberat yang diambil Gundogan ialah saat harus menelpon Guardiola untuk pamit. Ia berniat untuk berterima kasih atas tujuh tahun menitih karier bersama di The Citizens.
“Salah satu panggilan tersulit yang harus saya lakukan adalah menelepon Pep, mengatakan kepadanya bahwa saya akan pergi. Yang bisa saya lakukan hanyalah mengucapkan terima kasih. Bukan hanya untuk musim ini, atau untuk semua trofi, tetapi untuk membawa saya ke sini sejak awal,” tutur Gundogan haru.
Rela asal ke Barcelona
Gundogan menambahkan bahwa Guardiola memahami keputusannya, apalagi ia memilih klub yang amat berkesan bagi sang pelatih, yakni Barcelona.
“Saya pikir mungkin Pep berharap kami akan datang ke City bersama-sama dan pergi bersama-sama, tetapi saya tahu bahwa dia memahami keputusan saya. Saya yakin itu membantu bahwa saya pergi ke klub masa kecilnya,” tambahnya.
Hanya Ingin Barcelona
Ketika memutuskan untuk pindah, hanya ada satu nama klub yang terlintas di benak Gundogan, yakni La Azulgrana. Ia sudah sedari lama mendambakan dan berhasrat untuk bermain di sana suatu saat.
“Jika saya akan pindah, hanya ada satu klub di dunia yang masuk akal. Itu adalah Barcelona atau tidak sama sekali. Sejak saya masih kecil, saya bermimpi untuk mengenakan seragam itu suatu hari nanti. Saya yakin bahwa saya masih memiliki beberapa tahun lagi di level tertinggi, dan saya hanya ingin membantu membawa Barcelona kembali ke tempat yang seharusnya.”
“Ini akan menjadi reuni dengan teman lama saya, Lewa (Robert Lewandowski), dan saya bersemangat untuk bermain di bawah asuhan manajer lain yang sudah lama saya kagumi. Ketika saya dan Xavi membicarakan proyek ini, semuanya terasa begitu alami. Saya melihat begitu banyak kesamaan di antara kami sebagai karakter dan cara kami melihat permainan,” ujar peraih treble winners bersama Man City tersebut.
Tak Sabar Menjalani Debut
Di akhir sesi pembicaraan, Gundogan mengaku siap dengan tantangan yang harus dihadapinya di Barcelona. Ia tak menampik bahwa ini adalah tugas yang berat, tapi dirinya akan tampil semaksimal mungkin guna dapat memberikan trofi bagi Blaugrana di masa-masa mendatang.
“Saya tahu akan ada banyak tekanan di Barcelona. Namun, saya menyukai tekanan. Saya suka keluar dari zona nyaman. Saya tidak mencari pendaratan yang mudah. Saya mencari tantangan baru. Itulah yang akan terjadi di babak berikutnya.”
“Saya tidak sabar untuk bermain dengan seragam Barcelona,” tegasnya.
Dilihat dari kondisi skuad Barcelona sekarang, Gundogan kemungkinan besar akan mengamankan satu tempat di lini tengah bersama Pedri dan Frenkie de Jong. Kita lihat bagaimana skema yang diracik Xavi di lini tengah Blaugrana musim depan.