Duniasport.com – Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022 akan menjadi bintang utama timnas Prancis. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa pemain milik Paris Saint-Germain itu sempat akan gantung sepatu dari timnas setelah Piala Eropa 2020 lalu.

Prancis mendapatkan undian yang benar-benar menyeramkan kala itu. Mereka tergabung ke dalam Grup F yang merupakan grup neraka.

Les Bleus harus satu grup dengan tim-tim besar seperti Jerman, Portugal, serta Hungaria sebagai pelengkapnya. Namun, Prancis justru menjuarai grup dengan catatan tidak pernah kalah.

Sialnya, keberuntungan itu langsung terhenti di babak 16 besar, Prancis tersingkir dari tangan Swiss lewat adu penalti. Mbappe, menjadi biang kekalahan itu karena gagal mengeksekusi tendangan terakhir.

Mengalami Perundungan
Kegagalan itu membuat Mbappe mendapatkan perundungan yang sangat besar di media sosial. Orang-orang tak bisa menerima kekalahan menyakitkan itu.

Mbappe muda yang saat itu masih berusia 21 tahun itu sempat stres. Ia merasa tidak bisa menghadapinya sampai sempat kepikiran untuk tidak bermain lagi di level timnas.

“Saya waktu itu bilang, ‘Saya tidak bisa bermain untuk orang-orang yang menganggap saya monyet. Saya tidak akan bermain’,” ungkapnya kepada Sports Illustrated.

Enggan Menyerah
Pikiran itu lalu berubah. Mbappe tak menjelaskan berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk bisa siap menghadapi hal tersebut. Yang pasti, ia enggan menyerah demi timnasnya.

“Setelah itu, saya sempat merefleksikan atas perlakuan yang orang-orang lakukan terhadap saya. Saya berpikir bahwa kalau saya menyerah tidak akan menjadi pesan yang bagus,” ujarnya.

“Karena saya tahu saya adalah contoh bagi banyak orang. Apalagi saat itu Prancis hadir dengan kekuatan baru,” terang dia.

Pesan untuk Generasi Muda
Mbappe mengatakan bahwa dia harus bertahan demi generasi yang lebih muda. Ia ingin menunjukkan bahwa mental pemain-pemain timnas tidak boleh jatuh hanya karena hal-hal seperti itu.

“Saya memutuskan untuk tidak menyerah bagi tim nasional,” kata dia.

“Karena saya ingin menyampaikan pesan kepada generasi yang lebih muda dari saya, ‘kita lebih kuat dari cacian itu’,” ujar Mbappe mengakhiri.

Sumber: Sports Illustrated