Duniasport.com – Son Heung-min selalu mengakhiri dua laga terakhir Grup H Piala Dunia 2022 dengan tangis. Namun, dua tangis pemain Timnas Korea Selatan tersebut punya arti yang berbeda.

Korea Selatan melewati fase grup Piala Dunia 2022 dengan hasil yang sangat bagus. Taeguk Warriors berhasil lolos ke babak 16 Besar dengan status runner-up Grup H, meraih empat poin dari tiga laga yang dimainkan.

Namun, jalan Korea Selatan lolos ke babak 16 Besar sama sekali tidak mudah. Pasukan Paolo Bento gagal menang pada dua laga awal. Bahkan, pada laga kedua, Korea Selatan kalah dengan skor 3-2 ketika berjumpa Ghana.

Secara dramatis, pada matchday ke-3, Son Heung-min dan kolega menang 2-1 atas Korea Selatan. Mereka pun lolos ke babak 16 Besar, dengan keunggulan jumlah gol dari Uruguay.

Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya.

Tangis Pertama Son Heung-min
Son Heung-min gagal menunjukkan performa menjanjikan pada laga pertamanya di Piala Dunia 2022. Korea Selatan imbang 0-0 saat berjumpa Uruguay. Son Heung-min gagal melakukan banyak ancaman ke area gawang Uruguay.

Pada laga kedua, situasi berjalan tidak sesuai skenario bagi Korea Selatan. Mereka harus mengakui kemenangan Ghana, walau sempat membuat skor menjadi 2-2 lewat brace Cho Gue-sung.

Usai laga, Son Heung-min terlihat begitu emosional. Sebab, kekalahan itu membuat peluang Korea Selatan menjadi sangat sulit. Ghana punya tiga poin dan Korea Selatan harus berjumpa Portugal pada laga terakhir.

Son Heung-min menangis di atas lapangan. Dia sampai harus ditenangkan para pemain Ghana. Bahkan, pada suatu momen, Son Heung-min menampik tangan Paulo Bento ketika mencoba memeluk dan menenangkan dirinya. Son jelas kecewa dengan hasil yang didapat.

Lagi-lagi Menangis!
Laga melawan Portugal tak kalah dramatis bagi Korea Selatan. Mereka tertinggal pada menit ke-5 dari gol Ricardo Horta. Lalu, Kim Young-gwon menyamakan skor pada menit ke-27. Laga seperti akan berakhir dengan skor 1-1 dan Korea Selatan gagal lolos ke babak 16 Besar.

Namun, dari serangan balik cepat pada menit 90+1, Son Heung-min melepas umpan pada Hwang Hee-chan. Gol! Korea Selatan menang 2-1 dan lolos ke babak 16 Besar.

Son Heung-min lagi-lagi menangis. Begitu wasit meniup peluit tanda laga berakhir, Son langsung jatuh. Dia melepas topeng yang dipakai. Pemain 30 tahun itu menangis sejadinya. Kali ini, tangisnya beda dibanding laga melawan Ghana.

Kata Son Heung-min Soal Tangisnya
Ketika diwawancara BBC Sport usai laga, Son Heung-min menjelaskan mengapa dia menangis usai laga melawan Portugal. Eks Bayer Leverkusen itu mengaku emosional karena sudah menanti cukup lama untuk bisa lolos ke babak 16 Besar Piala Dunia.

“Saya percaya air mata ini adalah air mata kebahagiaan,” ucap Son Heung-min.

“Kami menunggu sangat lama untuk momen ini dan sebagai pemain yakin kami bisa melakukannya. Ada saat-saat ketika saya tidak dapat melakukan yang terbaik dan saya berterima kasih kepada rekan satu tim karena mereka dapat melindungi saya saat tidak bisa melakukan tugas. Saya bangga dengan mereka,” sambungnya.

Sumber: BBC Sport