Fabio Quartararo akan memasuki musim terakhirnya dengan Yamaha di 2022. Quartararo diklaim meminta kontrak baru dengan bayaran selangit.
Rider Prancis itu dipromosikan dari tim satelit Petronas SRT ke tim pabrikan Yamaha dengan kesepakatan hingga akhir musim depan. Quartararo membayar kepercayaan itu dengan menjadi kampiun MotoGP 2021, yang menandai titel juara dunia pertama bagi Yamaha dalam enam tahun.

Pebalap berjuluk El Diablo itu memang tampil cukup sensasional di sepanjang tahun lalu. Lima kemenangan direbut dan empat kali naik podium serta hanya sekali retired. Pada akhirnya, Quartararo finis teratas di klasemen pebalap dengan keunggulan 26 poin dari rider Ducati, Francesco Bagnaia sebagai runner-up.

Yamaha sudah pasti enggan kehilangan Fabio Quartararo. Menurut pengamat top MotoGP Carlo Pernat, Quartararo diklaim meminta bayaran yang mencapai Rp 325 miliar jika Yamaha masih ingin memakai servisnya.

Sekadar informasi, Marc Marquez tercatat sebagai pebalap MotoGP dengan bayaran tertinggi sebesar 10 juta euro. Valentino Rossi yang baru pensiun di akhir musim lalu menerima sekitar 8 juta euro, sedangkan mantan rekan setim Quartararo yaitu Maverick Vinales digaji 6,7 juta euro.

Baca juga: Prediksi Liga Spanyol Sevilla Vs Barcelona 22 Desember 2021

Pembaruan kontrak Quartararo dengan Yamaha tampaknya tidak hanya terganjal permintaan gaji ‘wah’. Pebalap berusia 22 tahun itu belum lama ini menyampaikan tuntutannya yang menginginkan motor bertenaga lebih besar, yang bisa melaju lebih kencang di lintasan lurus dan keluar tikungan sehingga bisa menyaingi akselerasi dan top speed Desmosedici-nya Ducati.

Situasi masa depan Fabio Quartararo di Yamaha semakin hangat karena rumor Honda. Menurut laporan-laporan di Spanyol, Honda mengincar Quartararo untuk musim 2023 guna menggantikan Pol Epargaro atau bahkan… Marc Marquez.


EUR 1 = Rp 16.252

Sumber: Detiksport