Duniasport.com – Walaupun tidak ada kewajiban, Luis Suarez seperti punya tanggung jawab moral memberikan bimbingan langsung kepada Darwin Nunez. ‘Juniornya’ di timnas Uruguay itu juga sedang berkarier di Liverpool.

Suarez sendiri merupakan mantan bomber ganas di Liverpool. Era keemasannya terjadi sepanjang musim 2011 – 2014.

Selama periode tersebut, pemain yang kini berusia 35 tahun sukses mencatatkan 133 penampilan di segala ajang. Torehan golnya pun terbilang fantastis. Suarez mampu menyarangkan 82 gol dan menciptakan 46 assist.

Penampilannya yang impresif itu lah yang membuat Barcelona kepincut merekrutnya. Dana sebesar 81,72 juta Euro dihabiskan untuk memboyong pemain.

Mirip
Nasib musim pertama yang terjadi pada Suarez mirip dengan apa yang menimpa Nunez. Keduanya sama-sama sempat mengalami start lambat. Namun, Nunez saat ini mencetak sembilan gol dari 18 pertandingan.

Suarez kemudian mengakui bahwa dirinya berbicara secara reguler dengan Nunez soal karier di Liverpool. Ia menceritakan kesalahan-kesalahan apa saja yang sebaiknya dihindari.

“Saya berbicara dengannya secara reguler. Saya ingin menolongnya dengan cara belajar dari kesalahan-kesalahan saya,” kata dia kepada Mirror.

Perlahan Mulai Bangkit
Dari perkembangan yang sudah dilalui pemain berusia 23 tahun tersebut, Suarez terkesan. Menurutnya, kemajuan yang kini dialami Nunez adalah upayanya bergerak untuk mencapai potensi terbaiknya.

“Dia telah menunjukkan bakatnya belakangan ini. Saya yakin akan ada banyak gol dan trofi untuknya selama di Liverpool,” terang Suarez.

Nunez mulai rajin mencetak gol untuk Liverpool. Dari sepuluh pertandingan terakhir di segala ajang, Nunez sudah mencetak tujuh gol dan satu assist.

Generasi Baru
Peningkatan yang dialami Nunez dapat jadi kabar baik untuk Uruguay. Pemain-pemain seperti Suarez, Edinson Cavani, dan Diego Godin akan segera pensiun karena sudah menjalani Piala Dunia keempat.

Sementara itu, Nunez baru akan menjalani Piala Dunia yang pertama. Dengan usia karier profesionalnya yang masih panjang, Nunez dapat menjadi pengganti ketajaman Suarez dan Cavani di lini depan Uruguay di masa mendatang.

Sumber: Mirror