Duniasports.com – Final Liga Europa 2021/22 antara Rangers vs Eintracht Frankfurt telah selesai dimainkan. James Tavernier dari kubu Rangers meraih gelar top skor di kompetisi tersebut.

Rangers menghadapi Frankfurt di final Liga Europa yang bertempat di Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB. Laga ini dimenangkan wakil Jerman tersebut melalui drama adu penalti.

Pada laga ini, Rangers unggul lebih dahulu berkat gol Joe Aribo. Frankfurt berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Rafael Santos Borre. Skor 1-1 pun bertahan sampai extra time usai.

Di babak adu penalti, eksekusi Aaron Ramsey berhasil dimentahkan Kevin Trapp. Frankfurt pun berhak keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4.

Pencetak Gol Terbanyak Liga Europa 2021/22

Kendati timnya kalah, kapten Rangers James Tavernier mencatatkan sejarah penting. Bek kanan tersebut menjadi top skor Liga Europa.

Tavernier menorehkan 7 gol dari 14 pertandingan di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Dia mengungguli pencapaian Karl Toko Ekambi (Lyon) dan Galena (Braga/Porto).

Alhasil, Tavernier mencatatkan sejarah baru. Dia menjadi bek pertama yang menjadi top skor di ajang Liga Champions atau Liga Europa.

James Tavernier (Rangers) – 7 gol
Karl Toko Ekambi (Lyon) – 6 Gol
Galeno (Braga/Porto) – 6 gol
Daichi Kamada (Frankfurt) – 5 gol
Patson Daka (Leicester) – 5 gol

Baca Juga : Hasil Final Eintracht Frankfurt vs Glasgow Rangers Skor 1-1

Kecewa Kalah

Usai pertandingan, Tavernier mengaku kecewa dengan kekalahan di final Liga Europa. Namun, dia sangat bangga dengan pencapaian timnya di ajang ini.

“Tidak pernah menyenangkan kalah dalam pertandingan seperti itu,” kata Tavernier kepada UEFA.com.

“Saya bangga dengan setiap pemain di ruang ganti dan perjalanan yang telah kami lalui. Bangga dengan setiap penggemar yang telah memberi kami dukungan fantastis. Kami hanya tidak bisa menyelesaikan dengan baik dan kami semua hancur.”

Puji Lawan

Tavernier juga tidak lupa memuji kubu lawan. Terutama kiper Eintracht Frankfurt Kevin Trapp yang tampil gemilang dengan salah satunya menggagalkan penalti Aaron Ramsey.

“Semua ditentukan margin kecil ketika Anda sampai ke tahap kompetisi ini. Itu ada di tangan kami sendiri tetapi kami kebobolan gol itu dan kemudian Trapp melakukan penyelamatan hebat dari Ryan Kent,” lanjutnya.

“Kemudian dia melakukan penyelamatan (dari Ramsey) dalam adu penalti dan kami semuanya hancur begitu saja.”

Sumber : bola.net